Pentingnya didampingi Pengacara
Pertama kita perlu memahaminya secara umum, dalam arti mengapa kita perlu menggunakan jasa pengacara atau advokat baik dalam perkara perdata, pidana, perburuhan, tanah, perceraian, dst. Singkat kata, mengapa butuh advokat dalam menghadapi semua masalah hukum.
Hukum memiliki karakter yang khas. Sebagai norma, dia memiliki sifat yang berbeda dari norma-norma lain yg berlaku di dalam masyarakat (norma kesopanan, kesusilaan etika, agama, dst). Terutama karena negara kita menganut sistem civil law, dimana hukum dibuat dalam perbuatan tertulis. Sehingga dibutuhkan jasa dari pengacara yang memahami hukum tersebut dengan baik dalam menyelesaikan masalah. Intinya: spy bisa menyelesaikan masalah hukum, tanpa muncul masalah hukum.
Ada banyak kasus dimana penyelesaian masalah hukum, dengan akibat munculnya masalah hukum lainnya. Bahkan bisa terjadi, yang melaporkan karena merasa dirinya sebagai korban, malah berujung dilaporkan balik dan bahkan berujung pada pidana. Bukankah hal tersebut sangat ironis? Kasus tersebut diatas, sangat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan seringkali kami tangani.
Itu mengapa penting untung menggunakan jasa pengacara dari awal, yakni untuk mencegah timbulnya masalah hukum yang lebih rumit.
Ada juga banyak kasus dimana client datang ketika masalahnya sudah sangat rumit akibat langkah-langkah yang keliru di awal-awal masalah timbul. Hal ini berakibat pada membengkaknya biaya perkara. Contoh: masalah yang bisa diselesaikan pada masa pra-ajudikasi, bahkan masih bisa dimediasi, dibiarkan mengalir terus sampai masuk tahap ajudikasi (persidangan).
Pada tahap awal masalah timbul, dimana masih bisa dilakukan mediasi misalnya, sebenarnya biayanya bisa jauh lebih rendah. Ketika masuk ke tahap persidangan, biayanya bisa membengkak jauh lebih besar.
Siapa yang diuntungkan dari masalah yang berlarut-larut tersebut? Pada dasarnya hampir semua pihak, kecuali si korban/client itu sendiri. Disini sekali lagi, betapa pentingnya menggunakan jasa pengacara dari awal.
Pada prakteknya, adakalanya oknum pengacara yang dengan sengaja menikmati situasi tersebut dan justru mengarahkan client menuju situasi yg rumit tersebut dengan harapan bisa melakukan mengail di air keruh.
Maka disini, jadilah client yg cermat, berhati-hati dalam memilih pengacara. Cari yg masih memiliki integritas, kejujuran, menegakkan keadilan dan kebenaran.
Pengacara Pidana
Kemudian kedua, pada perkara pidana, adalah sangat vital untuk menggunakan jasa pengacara. Dalam hal ini khususnya ketika anda menjadi tersangka dan tidak memahami hukum pidana dengan baik.
Mengapa demikian? karena yang akan dihadapinya adalah JPU alias jaksa penuntut umum. Secara umum, JPU pekerjaannya memang fokus pada penuntutan perkara pidana sehingga wajar jika mereka sangat menguasai materi hukum pidana. Sedangkan lawyer, dia tidak hanya menangani perkara pidana, melainkan juga perkara perdata, TUN, agama, dst. Sehingga ketika berhadapan dengan JPU di persidangan, penguasaan materi hukum pidana nya sering tidak berimbang.
Sehingga khususnya dalam perkara pidana, adalah penting bagi client tidak saja sekedar mencari penasihat hukum atau pengacara saja, melainkan mencari pengacara yang benar-benar kuat penguasaan ilmu hukum pidana nya.
Disini client dituntut untuk benar-benar jeli dalam memilih pengacara pidana, karena perkara pidana berbeda dengan perkara perdata, sekali masuk persidangan, atau bahkan sejak keluarnya SPDP, sudah sulit dihentikan sampai keluarnya vonis hakim.
Jangan Terkecoh Penampilan atau Tarif Tinggi Pengacara
Ukuran keberhasilan seorang pengacara yang baik sebenarnya adalah, bukan terletak pada keberhasilan materi yang dimilikinya, atau penampilan luarnya, melainkan pada keberhasilan menyelesaikan masalah hukum client-nya dengan efektif dan efisien.
Pengacara yang tidak cakap, atau bahkan pengacara yang tidak beritikad baik, cenderung mencari keuntungan dari client nya, dalam arti, orientasinya adalah keuntungan. Boleh saja mencari keuntungan, namun kepentingan hukum client nya harus menempati posisi pertama. Lalu kondisi client juga menjadi prioritas penting berikutnya. Tidak semua kondisi client memungkinkan untuk memberikan keuntungan/manfaat thdp pengacara.
Masyarakat saat ini cenderung mudah terkecoh dengan penampilan yang mewah dari seorang pengacara. Mudah tertipu oleh kepemilikan atau harta yang dimiliki seorang pengacara sebagai ukuran kesuksesan. Fokus lah pada kompetensi dari si pengacara tersebut, lihat track record nya, spesialisasinya, integritasnya, dst.
Adakalanya, dan bahkan seringkali terjadi dalam dunia LBH, client datang dalam kondisi yang sudah sangat terpuruk. Dan bahkan hampir-hampir tidak memungkinkan lagi untuk mengeluarkan biaya apa-apa lagi. Sehingga adalah tidak mungkin dan tidak manusiawi untuk menarik biaya dari ybs.
Disitu dibutuhkan integritas seorang pengacara, dedikasinya terhadap keadilan dan kebenaran akan diuji.